Garuda Indonesia memuncaki YouGov BrandIndex Buzz tiga tahun berturut-turut
February 14th, 2019, Kim Ho

Garuda Indonesia memuncaki YouGov BrandIndex Buzz tiga tahun berturut-turut

Merek-merek digital dan perawatan pribadi mendominasi peringkat sepuluh besar

Ranking tahunan YouGov BrandIndex Buzz menunjukkan bahwa maskapai lokal Garuda Indonesia kembali memuncaki daftar ini untuk tiga tahun berturut-turut.

YouGov BrandIndex mengukur persepsi publik terhadap berbagai merek setiap hari dengan berbagai tolak ukur. Ranking tahunan disusun menggunakan penilaian Buzz dari seluruh 52 minggu yang ada pada tahun lalu. Penilaian Buzz ini mengukur apakah publik pernah mendengar sesuatu yang baik atau buruk tentang suatu merek selama dua minggu sebelumnya.

null

Merek-merek digital merupakan bagian signifikan dari daftar ini. Konglomerat elektronik Korea Selatan Samsung berada di urutan kedua (57.1), platform video sharing YouTube berada di urutan kelima (53.3), raksasa teknologi internet Google berada di urutan keenam (53.0) dan platform pemesanan perjalanan Tokopedia berada di urutak kedelapan (51.1).

Dua merek perawatan pribadi masuk dalam sepuluh besar. Obat herbal Tolak Angin berada di urutan kesembilan (52,2) dan pasta gigi Pepsodent berada di urutan kesepuluh (50,5).

Daftar ini dilengkapi oleh mie instan Indomie (55,3) di urutan ketiga, deterjen Sunlight di urutan keempat (53,9), dan air mineral merek Aqua di urutan ketujuh (52,2).

null

YouGov juga mengungkapkan merek mana yang menunjukkan penilaian Buzz yang paling meningkat. Platform e-commerce Shopee berada pada posisi teratas dengan kenaikan 16,1 poin. Kompetitor mereka jd.id berada pada posisi kedua (naik 8,9 poin) dan perusahaan perlengkapan olahraga Adidas berada pada posisi ketiga (naik 8,2 poin).

Ervin Ha, Kepala Data Produk berkomentar: “Dengan mendapatkan posisi teratas untuk tahun ketiga secara berturut-turut, Garuda Indonesia telah menunjukkan kemampuannya untuk terus menghasilkan buzz positif. Keunggulan beberapa merek-merek digital juga menunjukkan kesuksesan mereka dalam membuat konsumen mendengar tentang keberadaan produk mereka. "